VIVAnews - Pesta kembang api meriah di Australia dan Brazil, sedangkan masyarakat di Vietnam datang ke pesta dengan dandanan ala orang Barat dan sebagian rakyat Jepang ramai-ramai melepas balon ke langit disertai secarik kertas bertuliskan harapan mereka di tahun baru. Itulah sejumlah kemeriahan pergantian tahun, dari 2010 ke 2011, di manca negara.
Menurut kantor berita Associated Press, pusat Kota New York di Amerika Serikat, sudah tumpah ruah dengan massa dari berbagai latar belakang dan etnis untuk menyambut Tahun Baru, Jumat malam waktu setempat (Sabtu pagi WIB).
Mereka menunggu pesta lampu sebanyak 32.000 buah, yang dinyalakan pada acara hitung mundur menuju 2011 di alun-alun Times Square. Pesta Tahun Baru ini akan menjadi momentum untuk mengatasi kegelisahan penduduk New York setelah serangan badai salju yang dahsyat, yang sempat melumpuhkan rutinitas di kota itu beberapa hari lalu.
Di Eropa, rakyat Yunani, Irlandia, dan Spanyol berpesta sepanjang malam. Tampaknya, mereka melupakan sejenak krisis ekonomi yang melanda ketiga negara itu dan berharap kondisi yang baik pada tahun baru.
Sekitar 50.000 orang berpesta dengan memakai rambut palsu berwarna-warni di alun-alun Puerta del Sol di ibukota Spanyol, Madrid. Mereka mengikuti perayaan Las Uvas, yaitu memakan buah anggur jelang tengah malam.
"Ini tradisi tahunan, dan saya ke sini untuk mengungkapkan harapan di tahun yang baru. Bila memakan anggur, harapan kita akan tercapai," kata seorang perempuan bernama Anita Vargas.
Di Yunani, ribuan orang menjalani hari terakhir di 2010 dengan berdiri mengantre di kantor-kantor pajak. Mereka rupanya harus membayar pajak jalan atau mendaftar keringanan pajak.
"Kita bisa melihat kualitas hidup tengah menurun setiap hari," kata seorang warga Athena, Giorgos Karantzos. "Mau dibilang apa, coba? Saya tidak melihat adanya cahaya di ujung terowongan," lanjut Karantzos, merujuk pada krisis ekonomi yang tengah melanda Yunani.
Sementara itu, publik di Selandia Baru dan kepulauan Pasifik merupakan orang-orang pertama yang memasuki Tahun Baru, yang dimungkinkan akibat zona waktu.
sumber : vivanews
0 komentar:
Post a Comment