
Unit tersebut akan dibuka paling lambat pada bulan Maret di Manheim, sebuah kota pabrik dengan populasi etnis Turki yang besar. Bank itu nantinya akan memiliki lisensi perbankan lokal sepenuhnya.
Sebuah koran setempat, Rhein Neckar Zeitung, memberitakan berita tersebut. Eksekutif bank mengatakan bahwa Kuveyt Turk berniat mendirikan cabang-cabang lain di Jerman, kemudian di negara-negara Eropa lainnya.
Dewan Pusat Muslim, sebuah kelompok Muslim, mengatakan bahwa datanya menunjukkan tigaperempat dari mereka memiliki ikatan yang kuat dengan tradisi Islam dan setidaknya seperlima dari mereka tertarik berinvetasi secara Islami.
Dewan ini mengatakan bahwa itu hanya persoalan waktu sebelum bank-bank di Jerman juga menyadari adanya pasar retail domestik untuk investasi perbankan Islam, yang biasanya disertifikasi oleh akademisi Islam yang mereview bagaimana kinerja mereka untuk memastikan kesesuaiannya dengan Syariah.
Pemberi sertifikat itu juga memastikan uang bank tidak diinvestasikan secara amoral, seperti judi atau seks bebas, atau di perusahaan yang jelas-jelas akan bangkrut.
Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank, mengelola sebuah tangan investasi Islam besar, DWS Noor Islamic Funds, di Timur Tengah dan Afrika Utara. Sebuah negara bagian Jerman, Saxony Anhalt, mengumpulkan 100 juta euro (140 juta dolar) secara internasional melalui sukuk, saham Islami.
Tanggal 23-24 September 2004, Konferensi Tinggi Keuangan Islam – Pengembangan Produk-produk Finansial untuk Pasar Islam digelar di Hotel Marriott Frankfurt, Jerman. Fokus utamanya adalah bagaimana lembaga keuangan dan agen profesional Eropa dapat memenuhi pertumbuhan permintaan dari pasar Islam.
Konferensi itu disponsori oleh Indeks Dow Jones. Rushdi Siddiqui, Direktur Global dari Indeks Dow Jones Pasar Islam, memandang konferensi itu sebagai proyek yang tepat waktu karena adanya tiga tren besar berikut ini: pertama, hasrat banyak lembaga keuangan Barat untuk menciptakan produk-produk Islami di Eropa untuk pasar Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Kedua, mencerminkan upaya untuk mengembangkan produk keuangan yang menarik bagi komunitas Muslim di Eropa sendiri. Terakhir, “penyeberangan” para non-Muslim karena sistem keyakinan yang paralel dan performa superior atau biaya yang dikurangi seperti hipotek.
Konferensi itu mempertimbangkan ketiga tren tersebut, mengumpulkan sejumlah pembuat keputusan terpilih dari lembaga-lembaga keuangan dan agen profesional, baik dari industri keuangan Islam dan rekan Eropanya.
Perwakilan utama komunitas Islam di Eropa juga diundang ke even tersebut untuk mewakili kebutuhan pasar Islam Eropa lokal yang belum terpenuhi.
Konferensi Keuangan Islam yang pertama ini diselenggarakan oleh ecmg AG, sebuah perusahaan konsultasi keuangan yang berkantor pusat di Essen, Jerman, dengan kantor-kantor perwakilan di Dubai dan Singapura. ecmg AS mengumpulkan modal untuk perusahaan dan badan investasi di pasar Timur Tengah dan Asia.
Sementara Inggris, dan London terutama, mungkin memiliki posisi terdepan dalam memfasilitasi keuangan Islam di Eropa, Jerman secara potensial dapat muncul sebagai pasar yang lebih besar untuk keuangan Islam dengan catatan ia dapat mengorganisir beberapa area terutama dalam memperkenalkan legislasi yang memudahkan dan meningkatkan dukungan pemerintah.
Terlepas dari kurangnya keterlibatan pemerintah dalam sektor ini, jumlah transaksi keuangan Islam meningkat terutama di sektor pasar modal dan real estate. “Para politisi dengan alasan mereka sendiri tampak tidak tertarik untuk memfasilitasi keuangan Islam seperti di Inggris,” ujar Dr. Simon Grieser dari firma hukum Mayer Brown LLP di Frankfurt.
Terlepas dari fakta bahwa Jerman adalah salah satu dari tiga perekonomian terbesar di dunia dan perdagangan Jerman dengan negara-negara GCC lebih besar daripada perdagangan Inggris dengan kawasan itu, keuangan Islam di Jerman belum memiliki posisi sekuat dalam perdagangan Inggris dan hubungan investasi London dengan negara-negara Muslim.
Di saat yang sama, Jerman memiliki populasi muslim hampir lima juta, dengan tiga juta di antaranya adalah etnis Turki. Ini lebih dari dua kali lipat populasi Muslim di Inggris yang hanya dua juta. (suaramedia)
sumber : http://badrislam.blogspot.com/2010/01/bank-islam-pertama-di-jerman-buka-awal.html
0 komentar:
Post a Comment